Network
kliksumbawabesar.com - Kementerian PUPR sempat membuat kehebohan beberapa waktu lalu dengan adanya uji coba pemasangan konstruksi Jalan tol semarang-demak, jawa tengah dengan menggunakan material bambu.
Dikutip dari instagram @kemenpupr, pada 3 oktober 2021 dijelaskan bambu ini berfungsi memperkuat daya dukung tanah.
Adapun ruas di jalan tol ini akan terintegrasi dengan tanggul laut yang diperkuat dengan matras bambu setebal 17 lapis.
Diketahui metode ini merupakan pertama kali digunakan di Indonesia untuk itu, metode tersebut diharapkan tidak hanya efisien dari segi biaya. Namun juga dapat menyediakan infrastruktur handal dan terus berkelanjutan di masa depan.
Baca Juga: Longsor dan Banjir Bandang Landa Seram Bagian Barat di Maluku, 3 Keluarga Tertimbun Longsor
Perbaikan kondisi tanah melalui konstruksi matras bambu dilakukan karena konstruksi tanggul laut yang terintegrasi dengan jalan tol ini akan dibangun di atas tanah dengan klasifikasi tanah sangat lunak.
Selain diperkuat dengan matras bambu setebal 17 lapis, penguatan kondisi tanah dilakukan juga dengan cara pemasangan material pengalir vertikal prefabrikasi atau pvd serta melaksanakan pembebanan menggunakan material pasir laut yang diambil menggunakan alat TSHD.
Tanggul laut terintegrasi dengan jalan tol ini merupakan konstruksi yang baru pertama sekali dilaksanakan di indonesia sehingga hal ini pastinya akan menjadi tantangan tersendiri bagi kementerian PUPR dalam pelaksanaannya.
Selanjutnya Menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) Basuki Hadi muljono saat meninjau meninjau progres jalan tol tersebut pada 4/7/2022.
Baca Juga: Arema vs Tokyo Verdy Prediksi Uji Coba
