Network
Kliksumbawabesar.com - Celana dalam adalah pakaian yang sangat dekat dengan organ intim atau kemaluan. Celana dalam juga berguna untuk pembatas antara kemaluan atau organ intim dengan celana luar lainnya.
Tetapi dengan dekatnya celana dalam dan organ intim, maka tentu saja celana dalam bisa saja terkena bekas dari beberapa hasil pembuangan, seperti ekskresi ataupun bau yang tidak sedap yang berasal dari organ intim maupun saluran pembuangan seperti anus.
Maka dari itu, menggunakan celana dalam harus rutin juga di ganti secara berkala, agar bakteri dan kuman yang menempel pada celana dalam tidak menyebarkan penyakit di sekitar organ intim.
Lalu apa yang terjadi jika tidak rutin mengganti celana dalam? Bahaya apa yang mengintai jika kamu malas mengganti celana dalam? Berikut ulasannya.
Akibat malas ganti celana dalam
Bagi kamu yang malas untuk mengganti celana dalam, kamu perlu berhati-hati, karena ada beberapa dampak buruk terutama bagi area organ intim kamu, contohnya seperti beberapa hal berikut :
1. Gatal di area intim
Malas ganti celana dalam? Perlu kamu ketahui bahwa dengan kamu malas menggantinya secara rutin maka banyak keringat yang menempel ke celana dalam kamu dalam kegiatan beraktifitas sehari-hari, keringat yang bercampur dan menempel di celana dalam bisa menyebabkan kelembaban pada area intim, serta menjadi sarang dan tumbuhnya bakteri, sehingga akan menimbulkan rasa gatal.
Kalau sudah ada rasa gatal pada area organ intim kamu, kamu pasti gemes ingin menggaruknya, kamu tidak mau kan menggaruknya jika ada rasa gatal, apa lagi di depan umum, bisa timbul urat malu nya.
2. Bau tidak sedap
Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, keringat yang bercampur dan menempel di celana dalam kamu, selain menyebabkan gatal-gatal, juga menimbulkan bau yang tidak sedap.
Ini disebebkan karena area organ intim menjadi lembab dan bakteri menyukai area yang lembab, sehingga bakteri tersebut juga melepas sejenis bau yang tidak sedap.
Maka dari itu jika dirasa sudah bau, cepat bersihkan area organ intim dan ganti dengan celana dalam yang baru, dan pastikan juga celana dalam kamu yang baru tetap dalam keadaan kering.
3. Infeksi jamur
Selanjutnya adalah infkesi jamur. Celana dalam yang jarang diganti bisa menyebabkan infeksi jamur pada area organ intim. Ini disebabkan karena keringat yang bercampur dengan bekas dari ekskresi, termasuk dari buang air kecil dan buang air besar, bercampur dan menempel pada celana dalam, sedangkan celana dalam selalu berdekatan dengan organ intim kamu.
Celana dalam yang lembab tersebut merupakan tempat terbaik bagi para bakteri, dan juga jamur. Ini yang perlu di waspadai adalah timbulnya jamur, maka kamu perlu untuk segera mengganti celana dalam dan membersihkannya, karena jikalau tidak segera kamu ganti maka bisa menyebabkan infeksi, terutama infeksi pada saluran kemih.
4. Infeksi saluran kemih
Ini merupakan tahap selanjutnya dari infeksi jamur, jika kamu benar-benar lalai dan bandel tidak segera mengganti celana dalam kamu yang sudah di pakai berhari-hari lamanya, maka kamu bisa menderita infeksi jamur.
Selain organ intim mu yang terasa gatal dan bau, kamu juga dapat menderita lecet pada organ intim mu, dan juga bercak bercak putih. Jika sudah infeksi pada saluran kemih, itu menandakan bahwa kamu perlu perawatan lebih, dan harus pergi ke ahli kesehatan.
5. Skabies
Skabies adalah sejenis kutu yang menyerang kulit, kutu ini menyukai daerah yang lembab serta hangat, jika kamu malas untuk mengganti celana dalam mu yang sudah kotor, maka scabies ini akan senang berserang di area organ intim kamu.
Memang tidak secara langsung masuk ke dalam organ intim, tapi lambat laun, jika tidak diganti, maka scabies akan bertambah banyak dan bertelur di sekitar area organ intim kamu ***.
