"Kembalinya Lufthansa kepada sebagai respons terhadap lonjakan tajam penumpang dan pengiriman pesanan pesawat yang tertunda," kata Dewan Eksekutif lagi. Mereka kemungkinan merujuk kepada penundaan pengiriman Boeing 777X, molor sampai 2025
Emirates telah selama ini yang terbanyak memiliki A380, dengan lebih dari 100 pesawat. Bisa lebih banyak lagi jika pada 2019, Emirates tidak membatalkan 39 tambahan pesanan jenis pesawat itu.
Meski begitu pengiriman untuk pesanan Emirates yang sebelumnya masih berjalan sampai 2021. Lalu datanglah pandemi 2020 yang membuat pengoperasian pesawat-pesawat besar untuk angkutan penumpang menjadi sangat mahal.
Tapi situasinya kini beranjak normal. Perjalanan udara ramai kembali. Emirates menyebut A380 'produk flagship', dan Singapore Airlines bahkan telah menerbangkannya kembali pada 2021, menggambarkan volume penumpang udara yang berdenyut kembali ***.