Dugaan penyekapan WNI di Kamboja : Ada 260 korban, 10 diantaranya berasal dari Jateng

- 28 Juli 2022, 19:39 WIB
Ilustrasi penyekapan.
Ilustrasi penyekapan. /Pexels/Ekrulila/

KLIK SUMBAWABESAR - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melaporkan kasus dugaan penyekapan yang menimpa 53 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Kamboja. Menurut laporan hal ini bukan lah hal baru,lantaran sepanjang 2022 sudah ada 260 WNI di Kamboja yang mengalami kasus serupa.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng, Sakina Rosellasari, Kamis (28/7). Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati jika ingin berangkat kerja ke Kamboja.

Baca Juga: Segitiga Bermuda Memancarkan Sinar Misterius Berwarna Merah

"Informasi dari Dubes RI di Kamboja, sepanjang tahun ini saja sudah ada 260 WNI yang mengadu tertipu. Dan nampaknya, jumlah itu akan bertambah terus," katanya.

Sampai saat ini lanjut dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedubes RI di Kamboja terkait kasus penyekapan 53 WNI. Pemantauan terus dilakukan karena pihak Kemenlu dan Kedubes RI di Kamboja sedang bekerja.

"Kami pantau terus dan koordinasi aktif. Kami harap kawan-kawan TKI yang di sana baik-baik saja," ucapnya.

Baca Juga: Terbongkar Ilmu Gus Samsudin Jadab Dari Blitar

Dari data sementara, Sakina mengatakan ada warga Jawa Tengah yang menjadi korban dugaan penyekapan itu. Setidaknya ada 10 warga asal Jateng yang berada dalam rombongan.

"Yang dari Jateng ada 10 orang, tapi kami update terus dan komunikasi dengan mereka untuk memastikan mereka aman," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Kunto Wibisono

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini