Network
KLIK SUMBAWABESAR - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa proses penyidikan masih didalami untuk menentukan motif penembakan terhadap Nofriansyah Josua Hutabarat alias Brigadir J pada rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
Hal itu disampaikan Kapolri dalam konferensi pers penanganan kasus pembunuhan Brigadir Brigadir J di Mabes Polri pada Selasa, 9 Agustus 2022.
Baca Juga: Kalah di Pekan Pertama, Erik ten Hag Akui Melatih MU Adalah Pekerjaan Super Berat
Tim Khusus (Timsus) Polri belum mengungkap motif dari penembakan terhadap Brigadir J yang dilakukan oleh para tersangka.
“Terkait dengan motif, saat ini sedang dilakukan pendalaman-pendalaman terhadap saksi-saksi dan juga terhadap Ibu Putri. Jadi saat ini belum bisa kami simpulkan,” kata Sigit dikutip Kliksumbawabesar.com dari Antara pada 10 Agustus 2022.
Kapolri sudah memastikan bahwa hasil penyidikan yang dilakukan oleh Timsus Polri sudah menarik benang merah bahwa peristiwa yang sebenarnya terjadi adalah penembakan, bukan baku tembak seperti yang diberitakan pada awal kejadian.
Baca Juga: Penyesalan Ten Hag Tak Memasukkan Ronaldo Sejak Awal
“Yang pasti ini jadi pemicu utama terjadinya pembunuhan untuk apa, kesimpulannya tim saat ini terus bekerja,” tuturnya.
Berdasarkan pada hasil temuan timsus peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir J merupakan bukan baku tembak. Terkait laporan pelecehan terhadap Putri Candrawathi, saat ini masih dalam proses penyidikan.
Menurut Sigit, diperlukan keterangan dari ahli-ahli yang disesuaikan dengan keterangan saksi-saksi untuk mengungkap dugaan pelecehan tersebut.
Menurut Sigit, untuk mengungkap laporan dugaan pelecehan tersebut, dibutuhkan keterangan dari ahli-ahli dan penyesuaian keterangan saksi-saksi.
