Megaproyek Bendungan Yang Siap Terangi 8750 Rumah

- 16 September 2022, 10:00 WIB
Megaproyek Bendungan Yang Siap Terangi 8750 Rumah
Megaproyek Bendungan Yang Siap Terangi 8750 Rumah /Twitter.com/@jokowi/


kliksumbawabesar.com - Upaya mencapai ketahanan air dan pangan nasional dilakukan kementerian PUPR antara lain melalui pembangunan bendungan Way Apu di Kabupaten Buru Provinsi Maluku.

Bendungan pertama di Maluku yang berkapasitas 50,05 juta m3 ini mulai dibangun pada desember 2017.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi ini terus berlanjut dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.

Disamping itu, kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku energi pengendalian banjir dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.

Baca Juga: Jokowi Rebut Wilayah Udara Natuna dari Singapura

Dalam keterangan persnya pada 13 juni 2022, Menteri Basuki menyebut pembangunan bendungan akan disetai dengan ketersediaan jaringan irigasinya.

Dengan demikian, bendungan yang dibangun dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani.

Kehadiran Bendungan Way Apu dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Maluku terutama dalam hal ketersediaan air irigasi seluas 10.000 hektare. Tersedianya air baku dengan debit 500 liter/detik.

Kemampuan mereduksi banjir sebesar 557 m3/detik, sebagai pembangkit listrik sebesar 8 mw yang mampu menerangi kurang lebih 8.750 rumah dengan daya 900 watt. Serta sebagai tempat pariwisata baru yang akan menumbuhkan perekonomian daerah.

Baca Juga: Pakar Siber Minta Masyarakat Berdoa Agar Tidak Disalahgunakan, Usai Data Pribadi Bocor

Bendungan ini membendung Sungai Way Apu yang merupakan salah satu sungai terpanjang di Pulau Buru. Dimana alirannya sungai ini melintasi permukiman di daerah Way Apu dan terletak di Kabupaten Buru.

Diketahui, bendungan way apu dibangun dengan nilai kontrak sebesar 2,08 triliun rupiah yang terbagi menjadi 2 paket pekerjaan.

Adapun rinciannya yaitu paket 11 berupa konstruksi bendungan utama senilai 1,07 triliun rupiah. Kemudian pekerjaan paket 2 berupa konstruksi bendungan pelimpah (spillway) senilai 1,013 triliun rupiah .

Bendungan yang memiliki kapasitas tampung sebesar 50,05 juta meter kubik ini ditargetkan selesai pada 2024 mendatang dengan progres fisik saat ini mencapai 42,36 persen.

Bendungan ini merupakan bendungan tipe zonal urugan inti tegak dengan tinggi mencapai 72 meter, lebar puncak 12 meter.

Baca Juga: Hacker Bjorka Kembali Lancarkan Aksinya, Klaim akan Jadikan Presiden Jokowi Target Selanjutnya

Panjang puncak 490 meter dan luas area genangan mencapai 235,10 hektar ***.

Editor: Ahmad Badar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini